Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) melaksanakan kegiatan studi banding ke Politeknik Enjinering Indorama (PEI) Purwakarta pada 22 Agustus 2025. Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Dekan Fakultas Teknik UNIMMA, Bapak Dr. Saifudin, ST., M.Eng dan disambut hangat oleh Direktur PEI, Bapak Dr. Widodo, ST., MT. beserta jajaran manajemen.
Agenda kunjungan ini mengangkat tema Teaching Factory (Tefa), sebuah konsep pembelajaran yang mengintegrasikan dunia pendidikan dengan dunia industri. Teaching Factory bertujuan menjembatani kesenjangan antara teori yang diperoleh mahasiswa di kampus dengan praktik nyata di lapangan.
Teaching Factory di Bidang Industri Tekstil
Politeknik Indorama memiliki keunggulan Tefa di bidang industri tekstil, sesuai dengan core business PT Indorama yang telah lama menjadi pemain utama dalam sektor ini. Mahasiswa tidak hanya mendapatkan teori tentang teknologi tekstil, tetapi juga terlibat langsung dalam proses produksi dengan standar industri global.
Beberapa proses Tefa yang ditunjukkan dalam kunjungan ini meliputi:
- Perencanaan Produksi Tekstil – Mahasiswa dilibatkan dalam perencanaan alur produksi, mulai dari pemilihan bahan baku, perencanaan kapasitas, hingga penjadwalan kerja.
- Proses Produksi Kain dan Serat – Di workshop, mahasiswa berlatih mengoperasikan mesin-mesin tekstil modern, seperti mesin pemintalan, penenunan, hingga finishing kain.
- Quality Control Produk Tekstil – Hasil produksi mahasiswa diuji sesuai standar mutu, baik kekuatan serat, kehalusan benang, maupun kualitas kain yang dihasilkan.
- Manajemen Produksi dan Bisnis Tekstil – Selain keterampilan teknis, mahasiswa juga dilatih dalam pencatatan stok bahan baku, perhitungan biaya produksi, hingga analisis pasar sederhana.
- Kolaborasi dengan Industri – Produk hasil Tefa tidak hanya untuk pembelajaran, tetapi juga berorientasi pada kebutuhan nyata industri tekstil, sehingga mahasiswa terbiasa menghadapi standar kualitas yang ketat.
Dengan sistem tersebut, mahasiswa Politeknik Indorama memperoleh pengalaman langsung yang mendekati dunia kerja sesungguhnya di sektor tekstil. Mereka tidak hanya menguasai keterampilan teknis, tetapi juga membangun soft skills penting seperti kedisiplinan, teamwork, dan problem solving.
Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Teknik UNIMMA menyampaikan bahwa studi banding ini menjadi momentum penting untuk memperkaya wawasan sekaligus memperkuat rencana pengembangan Tefa di lingkungan UNIMMA. “Kami berharap hasil kunjungan ini bisa menjadi inspirasi dalam merancang teaching factory di UNIMMA, sehingga mahasiswa memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan industri,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur PEI, Bapak Widodo, menekankan pentingnya sinergi antara perguruan tinggi dan industri. Ia membuka peluang kolaborasi lebih lanjut dengan Fakultas Teknik UNIMMA, baik dalam program magang mahasiswa, penelitian terapan, maupun pengembangan kurikulum.
Melalui kunjungan ini, Teknik Mesin UNIMMA semakin berkomitmen untuk mengembangkan pembelajaran yang inovatif dan aplikatif. Konsep Teaching Factory di bidang tekstil yang dipelajari dari Politeknik Indorama diharapkan dapat segera diadaptasi, sehingga lulusan UNIMMA semakin siap bersaing di dunia industri.