Dieng, 2025 – Sebanyak enam dosen dan empat mahasiswa dari Program Studi Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) melakukan kunjungan ke PT Geo Dipa Energy Unit Dieng. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya memperdalam wawasan keilmuan di bidang energi terbarukan, khususnya mengenai pemanfaatan panas bumi sebagai sumber listrik bersih. Dalam kunjungan tersebut, Prof. Muji Setiyo berkesempatan melakukan wawancara langsung dengan Rizky Himawan, seorang engineer maintenance di PLTP Dieng.
Pertanyaan utama yang diajukan Prof. Muji adalah mengenai apakah PLTP memiliki batas masa pakai. Menjawab hal itu, Rizky menjelaskan bahwa secara regulasi, izin kerja panas bumi biasanya berlaku selama 30 tahun. “Sebagai contoh, izin di Dieng akan berakhir pada 2032, meskipun nantinya bisa diperpanjang sesuai ketentuan,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa secara teori sumber panas bumi sendiri sebenarnya tidak terbatas. Kendala utamanya justru ada pada ketersediaan air untuk diinjeksikan kembali ke dalam reservoir. Jika suplai air berkurang, maka produksi uap otomatis menurun. Dengan kata lain, keberlanjutan PLTP sangat bergantung pada bagaimana manusia menjaga siklus air agar tetap dapat menembus batuan panas di bawah permukaan.
Selain faktor air, Rizky juga menyebutkan adanya potensi gangguan alam. Gempa bumi besar, misalnya, dapat mengubah struktur geologi bawah tanah. Perubahan ini bisa menyebabkan sumur yang semula produktif tidak lagi menghasilkan uap. Situasi semacam ini memang jarang, tetapi tetap menjadi risiko yang harus diantisipasi.
Prof. Muji kemudian menanyakan mengenai umur pakai peralatan di PLTP. Rizky menjelaskan bahwa setiap komponen memiliki karakteristik yang berbeda. Turbin, misalnya, memiliki umur pakai panjang dan menjadi perhatian utama dalam perhitungan bisnis karena nilai investasinya besar. Sementara itu, komponen pendukung seperti separator, pipa, maupun instrumen kontrol biasanya memiliki masa pakai lebih singkat, ada yang harus diganti setiap dua hingga tiga tahun akibat penurunan performa atau gangguan teknis. Ia menambahkan bahwa saat ini PT Geo Dipa Energy juga sedang melakukan kajian kelayakan fasilitas, terutama pada komponen yang mendekati akhir masa pakainya, untuk memastikan kinerja PLTP tetap optimal.
Bagi rombongan dosen dan mahasiswa Teknik Mesin UNIMMA, diskusi ini memberikan wawasan penting tentang bagaimana keberlanjutan energi panas bumi tidak hanya bergantung pada potensi alam, tetapi juga pada pemeliharaan fasilitas dan manajemen lingkungan yang baik. Prof. Muji menegaskan bahwa pembelajaran semacam ini sangat relevan bagi calon engineer di masa depan. “Energi panas bumi adalah sumber energi bersih yang besar, tetapi tetap membutuhkan pengelolaan serius dari sisi teknis maupun lingkungan,” tutupnya.
Dapatkan versi videonya di: Instagram | Tiktok
Teknik Mesin UNIMMA merupakan Program Studi Unggulan dan Program Studi Terbaik di Magelang. Follow Instagram @teknikmesin_otomotifunimma juga Tiktok @teknik.mesin.oto.unimma dan Youtube @ME-Unimma biar nggak ketinggalan informasi terbaru dari kami.