Diagram Schaeffler merupakan salah satu alat bantu penting dalam teknik material, khususnya dalam analisis struktur mikro baja tahan karat. Diagram ini berfungsi untuk memprediksi fasa dominan yang terbentuk pada baja tahan karat berdasarkan komposisi kimia unsur-unsur paduannya. Dua parameter utama yang digunakan dalam diagram ini adalah Chromium Equivalen (Creq) dan Nikel Equivalen (Nieq), yang masing-masing dihitung dari unsur paduan seperti Cr, Ni, Mo, Si, Mn, dan lainnya. Rumus yang umum digunakan untuk menghitung nilai Creq dan Nieq adalah sebagai berikut:
Creq = %Cr + %Mo + 1.5 × %Si + 0.5 × %Nb …………………… (1)
Nieq = %Ni + 30 × %C + 0.5 × %Mn ……………………….….…….(2)
Setelah nilai Creq dan Nieq diketahui, titik koordinatnya dapat dipetakan ke dalam bidang diagram Schaeffler. Titik ini menunjukkan kecenderungan fasa dominan yang terbentuk, apakah berupa austenit, ferit, martensit, atau kombinasi di antaranya. Proses ini memberikan gambaran awal terhadap struktur mikro hasil pengerjaan logam, yang sangat mempengaruhi sifat mekanik maupun ketahanan korosi baja tahan karat.
Gambar Diagram Schaeffler
Dalam konteks pengelasan, diagram Schaeffler menjadi acuan penting dalam pemilihan logam pengisi (filler metal). Pemilihan filler yang sesuai bertujuan untuk menyamakan struktur mikro antara logam pengisi dengan logam induk. Kesamaan struktur ini akan meningkatkan integritas sambungan las dan meminimalkan potensi terjadinya cacat las, seperti retak panas atau retak dingin yang disebabkan oleh ketidaksesuaian struktur butir. Penjelasan lengkap bisa dilihat pada link video ini: https://vt.tiktok.com/ZSSQaxURf/
Selain itu, prediksi struktur mikro menggunakan diagram ini juga membantu dalam pengendalian sifat-sifat hasil las, termasuk kekerasan, kekuatan tarik, dan keuletan. Oleh karena itu, pemahaman terhadap penggunaan diagram Schaeffler merupakan kompetensi penting bagi praktisi pengelasan maupun mahasiswa teknik mesin yang mendalami ilmu material dan manufaktur.
Diagram Schaeffler bukan hanya sebagai alat prediktif, tetapi juga sebagai panduan teknis dalam proses fabrikasi dan pengelasan baja tahan karat. Penggunaan diagram ini secara tepat akan mendukung proses produksi yang lebih andal, efisien, dan menghasilkan sambungan logam yang berkualitas tinggi sesuai dengan spesifikasi teknik yang dibutuhkan.
Dengan mepetakan nilai Creq dan Nieq ke dalam diagram Schaeffler, dapat diprediksi jenis fasa dominan yang terbentuk, seperti: austenite, ferrite, martensite, atau campurannya. Pemahaman ini sangat relevan bagi mahasiswa Teknik Mesin UNIMMA dalam mata kuliah seperti Material Teknik, Pengelasan, dan Metalurgi Fisik.