Prof. Dr. Ir. Muji Setiyo, M.T., dosen Program Studi Teknik Mesin UNIMMA, menyoroti potensi energi terbarukan dari Waduk Gebyar di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Waduk yang selama ini berfungsi vital sebagai penyuplai air irigasi bagi pertanian ternyata menyimpan peluang lain, yakni pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH).

Dengan memanfaatkan beda ketinggian air antara permukaan waduk dan saluran keluarnya, energi air dapat diubah menjadi energi listrik menggunakan turbin sederhana. Konsep ini tidak hanya menjanjikan pasokan listrik bersih, tetapi juga mendukung target pemerintah dalam memperluas pemanfaatan energi terbarukan yang hingga kini baru dimanfaatkan sekitar 6% dari total potensi nasional sebesar 94.000 MW.

Inspirasi dari Berbagai Daerah

Gagasan ini bukan sekadar teori. Beberapa daerah di Indonesia telah membuktikan manfaat PLTMH, seperti:

  • Cinta Mekar, Subang (Jawa Barat): pionir PLTMH berbasis komunitas yang hasilnya digunakan untuk listrik desa sekaligus pemberdayaan ekonomi.

  • Pesantren di Wonosobo dan Banjarnegara (Jawa Tengah): memanfaatkan saluran irigasi untuk PLTMH hingga ratusan kilowatt.

  • Desa-desa di Sulawesi Selatan: membangun PLTMH sebagai sumber listrik mandiri di daerah terpencil.

Keberhasilan tersebut memberi pesan penting: potensi serupa di Sragen bukanlah hal mustahil untuk diwujudkan.

Tantangan untuk Mahasiswa Teknik Mesin

Bagi mahasiswa Teknik Mesin UNIMMA, gagasan Prof. Muji tentang pemanfaatan Waduk Gebyar sebagai sumber energi bersih tidak hanya sekadar wacana, melainkan dapat menjadi tantangan akademik sekaligus peluang penelitian yang sangat relevan dengan bidang ilmu. Melalui berbagai jalur akademik, baik itu Tugas Akhir, proyek perancangan, maupun kerja sama riset, mahasiswa berkesempatan untuk menggali aspek teknis, sosial, hingga keberlanjutan dari gagasan tersebut.

Dari sisi teknis, mahasiswa dapat meneliti desain turbin yang sesuai dengan kondisi debit dan tinggi jatuh (head) Waduk Gebyar. Pemilihan tipe turbin, material yang digunakan, hingga perhitungan efisiensi mekanik akan menjadi topik penting yang dapat diuji melalui simulasi maupun prototipe. Tidak hanya itu, aspek efisiensi sistem konversi energi skala kecil juga dapat menjadi bahan kajian menarik. Bagaimana agar energi yang dihasilkan optimal dengan biaya investasi dan perawatan yang rendah, merupakan pertanyaan riset yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.

Selain aspek teknis, mahasiswa juga dapat memperluas kajian ke ranah dampak sosial-ekonomi. Kehadiran PLTMH di Waduk Gebyar, jika benar-benar diwujudkan, tentu akan memberi dampak signifikan bagi masyarakat sekitar, baik dari segi ketersediaan listrik, pemberdayaan ekonomi, maupun dukungan terhadap program energi bersih nasional. Melalui pendekatan interdisipliner, mahasiswa Teknik Mesin UNIMMA dapat bekerja sama dengan bidang ilmu lain untuk menilai potensi keberlanjutan proyek ini secara komprehensif.

Dengan demikian, ide Prof. Muji tidak hanya membuka wawasan baru tentang pemanfaatan energi terbarukan, tetapi juga menjadi ajakan konkret bagi mahasiswa untuk menerjemahkan teori ke dalam solusi nyata. Tantangan inilah yang dapat mengasah kemampuan analitis, kreativitas, sekaligus kepedulian sosial mahasiswa sebagai calon engineer yang siap menghadapi kebutuhan energi masa depan.

Dapatkan versi videonya di: YouTubeInstagramTikTokFacebook

Sumber: Waduk Gebyar Sragen: Fungsi Vital Irigasi dan Potensi Listrik Bersih


Teknik Mesin UNIMMA merupakan Program Studi Unggulan dan Program Studi Terbaik di Magelang. Follow Instagram @teknikmesin_otomotifunimma juga Tiktok @teknik.mesin.oto.unimma  dan Youtube @ME-Unimma biar nggak ketinggalan informasi terbaru dari kami.


By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Yuk, Ikuti Media Sosial Kami!
Dapatkan informasi terbaru, inspirasi, dan berbagai kegiatan menarik lainnya dengan mengikuti akun resmi kami di media sosial.

  

Jangan lupa untuk tinggalkan jejak digital ya..