Sistem AC kendaraan selama ini dikenal sebagai penyumbang beban kerja mesin dan konsumsi bahan bakar yang signifikan. Namun, panas yang dibuang dari kondensor AC ternyata menyimpan potensi besar untuk dimanfaatkan kembali. Berangkat dari gagasan ini, tim peneliti dari Universitas Muhammadiyah Magelang merancang sebuah sistem terintegrasi yang menggabungkan fungsi pendingin udara dan pemanas air dalam kendaraan.

Penelitian ini dipublikasikan dalam artikel berjudul “Integration of Water Heating Systems with Car Air Conditioning Systems: A Bibliometric Analysis, Lab-scale Investigation, and Potential Applications” di Indonesian Journal of Science and Technology, Volume 10 Nomor 1, edisi April 2025. Artikel tersebut ditulis oleh Retno Rusdjijati, Bagiyo Condro Purnomo, Muhammad Latifur Rochman, Fungky Dyan Pertiwi, dan Muji Setiyo, semuanya merupakan akademisi dari Fakultas Teknik UNIMMA. Dalam studi ini, para peneliti mengembangkan prototipe skala laboratorium yang memungkinkan air bersirkulasi melalui kondensor AC, menyerap panas, dan kemudian kembali ke tangki sebagai air hangat. Sistem ini tidak hanya memberikan efek pendinginan pada kabin, tetapi juga menghasilkan air hangat yang dapat dimanfaatkan.

Pengujian menunjukkan bahwa integrasi ini dapat meningkatkan Energy Efficiency Ratio (EER) secara signifikan tanpa mengurangi kinerja pendinginan. Sistem ini bekerja optimal pada berbagai laju aliran air, dan tetap aman dalam batas tekanan kerja refrigeran. Selain itu, perhitungan termodinamika memperlihatkan bahwa sebagian besar panas laten dari kondensasi uap air juga dapat dimanfaatkan, menjadikan sistem ini lebih efisien secara energi.

Salah satu potensi pengembangan paling aplikatif dari inovasi ini adalah untuk menyediakan air hangat di reservoir toilet bus jarak jauh. Selama ini, air di toilet bus biasanya dingin karena berasal dari hasil kondensasi AC. Dengan sistem ini, air hangat dapat disediakan tanpa menggunakan pemanas tambahan, meningkatkan kenyamanan, kebersihan, dan efisiensi energi secara bersamaan.

Lebih dari sekadar peningkatan kenyamanan, inovasi ini mendukung prinsip transportasi berkelanjutan. Bus sebagai moda transportasi massal sudah efisien secara energi, dan dengan tambahan sistem pemanas air berbasis panas buangan ini, efisiensi tersebut bisa lebih ditingkatkan. Ini adalah langkah konkret menuju pemanfaatan energi limbah secara produktif dalam sistem kendaraan modern.

Penelitian ini menjadi salah satu kontribusi penting dalam pengembangan teknologi HVAC (Heating, Ventilation, and Air Conditioning) terapan di sektor otomotif, sekaligus menawarkan solusi praktis dan ramah lingkungan untuk industri transportasi, khususnya layanan bus antarkota yang terus berkembang.


Teknik Mesin UNIMMA merupakan Program Studi Unggulan dan Program Studi Terbaik di Magelang. Follow Instagram @teknikmesin_otomotifunimma juga Tiktok @teknik.mesin.oto.unimma  dan Youtube @ME-Unimma biar nggak ketinggalan informasi terbaru dari kami.


By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Yuk, Ikuti Media Sosial Kami!
Dapatkan informasi terbaru, inspirasi, dan berbagai kegiatan menarik lainnya dengan mengikuti akun resmi kami di media sosial.

  

Jangan lupa untuk tinggalkan jejak digital ya..